SIMTRADA Sistem Informasi dan Monitoring Transfer Daerah

Simtrada atau sistem informasi dan monitoring transfer ke daerah adalah sebuah situs milik kementerian keuangan direktorat jenderal pengembangan keuangan, yang dikhususkan untuk memberikan layanan informasi kepada kabupaten/kota dalam hal pembagian dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dana bagi hasil, dan lain-lain.

Situs ini mulai beroperasi sejak tahun lalu. Informasi yang disajikan cukup lengkap tentang informasi alokasi dana dari pusat ke daerah. Silahkan login ke : www.djpk.kemenkeu.go.id/simtrada/login.php maka akan muncul menu login seperti gambar di bawah.

Klik pada Kode Satker untuk memilih username login SIMTRADA. Untuk masuk ke sistem tersedia pilihan nama kab/kota, Klik Daftar Pemda untuk memilih username login SIMTRADA. Selanjutnya masukkan kode pemda sebagai password anda.

SIMDA – Sistem Informasi Manajemen Daerah
Satu lagi aplikasi milik pemerintah yang bekerjasama dengan BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) untuk membantu dalam penyusunan APBD Kab/kota. Aplikasi ini bersifat gratis dan dilengkapi dengan fitur-fitur untuk proses Penyusunan RKA sampai menjadi DPA serta pelaporannya. Juga fasilitas untuk Penatausahaan Keuangan.

SIMDA adalah sebuah sistem informasi yang digunakan oleh pemerintah daerah di seluruh wilayah Indonesia untuk mengelola proses keuangan daerah di masing-masing. Dengan aplikasi ini pekerjaan penyusunan APBD di tiap daerah menjadi semakin cepat prosesnya. Bayangkan saja ratusan bahkan ribuan lembar APBD dapat terselesaikan dengan mudah menggunakan aplikasi ini.

Adapun Tujuan pengembangan Program Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah ini adalah:

Menyediakan Data base mengenai kondisi di daerah yang terpadu baik dari aspek keuangan, aset daerah, kepegawaian/aparatur daerah maupun pelayanan publik yang dapat digunakan untuk penilaian kinerja instansi pemerintah daerah.
Menghasilkan informasi yang komprehensif, tepat dan akurat kepada manajemen pemerintah daerah. Informasi ini dapat digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan.
Mempersiapkan aparat daerah untuk mencapai tingkat penguasaan dan pendayagunaan teknologi informasi yang lebih baik.
Memperkuat basis pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi daerah.

Aplikasi ini juga didesain sedemikian rupa sehingga sangat mudah untuk dimengerti dan dipelajari. Output yang dapat dihasilkan oleh Aplikasi ini cukup banyak, antara lain :

a. Penganggaran
•   Rencana Kerja Anggaran (RKA)
•   Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
•   APBD beserta perubahanya
•   Surat Penyediaan Dana (SPD)

b. Penatausahaan
•   Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
•   Surat Perintah Membayar (SPM)
•   Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
•   Surat Tanda Setoran (STS)
•   Register-register
•   Formulir-formulir pengendalian lainnya

c. Akuntansi dan Pelaporan